JAYAPURA (PT) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun rumah susun (Rusun) Mako Brimob Papua, Polres Jayapura dan rumah susun Pemprov Papua.

Peletakan batu pertama pembangunan rumah susun itu, dilakukan di Waibu, Jl Raya Sentani-Depapre, belakang Kompi Senapan, Jumat, (17/5).

Pembangunan rumah susun itu juga dalam rangka untuk mendukung dan mensukseskan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2020 di Papua.

Hadir dalam peletakan batu pertama itu, Direktur Rumah Susun Kementerian PUPR RI, Ir. M Hidayat, MM, Kapolda Papua Brigjen Pol. Drs. Rudolf A Rodja, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, drg. Aloysius Giyai, Karo Log Polda Papua, Kasat Brimob Polda Papua, Wadir Krimum Polda Papua, Kapolres Jayapura dan beserta kontraktor dan pekerja rumah susun.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua drg. Aloysius Giyai, mengatakan sebagai koordinator atau kepala bidang kesehatan dan PON XX, jika pihaknya siap menyiapkan tenaga bidang kesehatan, namun terbentur pada perumahan.

“Itu sudah dijawab oleh Dirjen Perumahan Khusus pada Maret 2018 dan tahun ini sudah dibangun. Mewakili Pemprov Papua, kami mengucapkan terima kasih. Kita harus bersatu untuk mensukseskan PON,” katanya.

Menurutnya, PON di Papua ini adalah kesempatan emas karena ada beberapa manfaatnya, yaitu semua harus berperan aktif dalam mensukseskan PON, itu tidak bisa sukses kalau semua tidak bergerak.

“Bulan Januari semuanya harus siap pertaruhkan NKRI di atas tanah Papua. Kita harus sukses prestasi. Memperkenalkan SDM, terutama budaya Papua yang belum dikenal luas. Meningkatkan potensi pariwisata di Papua, kita pergunakan moment PON untuk mengisi kekurangan kita,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolda Papua, Brigjen Pol. Drs. Rudolf A Rodja menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang memberikan rumah cuma-cuma kepada anggota Polri.

“Kami menyampaikan bahwa dari jumlah total 11.000 anggota kita di seluruh tanah Papua kurang lebih 30 persen anggota itu mendapat rumah dinas, jadi masih sekitar 7 ribuan orang yang masih ngekos atau kontrak rumah,” katanya.

Hal itu, menurut Kapolda, dapa mengakibatkan kinerja anggota Polri di Tanah Papua. Apalagi, harga barang mahal, namun masih memikirkan untuk membayar kontrakan atau kos, belum lagi kebutuhan lainnya.

Dengan adanya rumah susun yang nantinya akan selesai dan diserahkan kepada anggota polri, selaku Kapolda Papua, ia sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada Kementerian PUPR yang memperhatikan anggota Polri di Papua.

Kapolda berharap pembangunan rusun bukan hanya di Kota dan Kabupaten Jayapura, tetapi di daerah lain di Papua, karena mereka sangat berharap perumahan yang layak.

Terkait dengan PON, Kapolda berharap harus ada prestasi dan memperkenalkan budaya Papua.

“Jika stakeholder berpikirnya seperti Kepala Dinas Kesehatan, saya yakin pasti akan berhasil. Namun kita masih menunggu misalnya di sektor keamanan yang dibidangi oleh Polda sampai hari ini belum pernah ada rapat dengan PB PON, perlu adanya rapat antar instansi untuk mempersiapkan pelaksanaan PON XX,” imbuhnya.

Direktur rumah susun Ir. M. Hidayat MM mengatakan, rumah merupakan kebutuhan pokok nomor 3 manusia setelah sandang pangan pada saat ini rumah tidak hanya untuk berteduh atau berlindung dari marabahaya tetapi merupakan tempat mulainya pendidikan untuk anak-anak kita ke depan, termasuk layak huni, bersih dan sehat.

“Saat ini, Kementerian PUPR telah mencurahkan segenap tenaga untuk membangun infrastruktur, itu pada dasarnya bukan untuk bermegah-megahan, tetapi untuk mengejar ketertinggalan termasuk di Papua untuk masyarakat berhasilan rendah, ASN, Polri dan lainnya yang belum memiliki rumah,” katanya.

Ditambahkan, tahun 2019 ini salah satu yang mendapat bantuan rumah susun adalah Provinsi Papua, dimana bertepatan dengan PON XX Tahun 2020, ada 3 rusun yang dibangun untuk di Papua yang nantinya akan diserahkan kepada masing-masing user yaitu ASN, Mako Brimob Polda dan Polres. (ai/rm)

LEAVE A REPLY