JAYAPURA (PT) – Pasca kerusuhan antar kelompok di seputaran Terminal Expo Waena, yang berbuntut tewasnya satu anggota TNI atas nama Serda Herman Tabuni, beberapa waktu lalu, para sopir taksi Waena-Sentani minta jaminan keamanan.

Hal itu tersebut disampaikan langsung para sopir taksi kepada tim dari Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Dinas Perhubungan Kota Jayapura dan dan Polresta Jayapura yang turun langsung ke lokasi kejadian, Rabu, (29/5).

Kasat Lantas Polresta Kota Jayapura, AKP. Dony Cancero mengatakan, dari kejadian beberapa hari lalu masih banyak sopir taksi yang masih trauma sehingga tidak berani masuk ke dalam terminal.

Oleh karena itu, setelah melakukan rapat dengan Dinas Perhubungan Provinsi Papua, pihaknya langsung turun ke lapangan untuk mengecek situasi yang terjadi.

“Transportasi sudah normal, tapi para sopir taksi masih takut masuk parkir di dalam terminal,” ujarnya.

Dony mengatakan, sopir taksi lebih banyak parkir di badan jalan, sehingga mengakibatkan jalan macet dan bisa dirasakan oleh masyarakat dalam beberapa hari ini.

Oleh karena itu, pihaknya akan membentuk satu posko keamanan bersama di Expo Waena.

“Nanti kita buat posko, di dalamnya ada anggota TNI/Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan, agar setiap hari bisa mengatur arus lalulintas di wilayah Expo Waena,” kata Dony.

Semetara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Reky Ambrauw mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait sudah rapat membicarakan beberapa hal terkait dengan penanganan terminal sementara Expo Waena.

“Kita sudah rapat dan langsung turun ke lapangan, nanti kita bersama Polresta Jayapura tertibkan arus lalulintas di wilayah tersebut,” kata Reky.

Reky berharap, ke depan ada koordinasi yang baik antar Kota dan Kabupaten Jayapura, karena menyangkut arus lalulintas antar kabupaten Kota itu kewenangan ada di Provinsi.

Ditambahkan, Terminal Expo ini hanya sementara, karena terminal yang dibangun provinsi dalam tahap penyelesaian.

“Kita target tahun ini terminal di batas kota sudah rampung dan Terminal Expo akan kita tutup dan semua pindah di terminal baru,” imbuhnya. (lam/rm)

LEAVE A REPLY