JAYAPURA (PT) – Instruksi Presiden (Inpres) baru tentang PON XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI yang sudah berada di Sekretariat Negara, dikembalikan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Plt. Kadisorda Papua, Alexander Kapisa  mengatakan, pemerintah secara serius terus memantau persiapan pelaksanaan PON XX dan Peparnas XVI 2020 di Papua.

Dimana, Inpres baru PON yang seharusnya sudah ditandatangani Presiden Joko Widodo.

Namun dalam Rapat Terbatas (Ratas) yang digelar oleh Presiden bersama Menteri terkait dan Gubernur Papua, Lukas Enembe terjadi pengurangan pada cabang olahraga dan Klaster.

Dengan demikian, ada perubahan dalam sisi bahasa hukum dari Inpres baru PON ini.

“Saat ini Inpres baru PON dikembalikan dari Deputi Perundangan-Undangan Sekretaris Negara kepada Kemenpora selalu inisiator untuk diperbaiki, menyesuaikan dengan keputusan Rapat terbatas Presiden Joko Widodo dengan Kabinet terkait. Dimana, ada pengurangan cabang olahraga maupun Klaster penyelenggara,” kata Alexander Kapisa kepada wartawan di Jayapura, Rabu, (9/10).

Alexander Kapisa memastikan, Inpres baru PON akan ditandatangani Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat, mengingat teman-teman di Kementerian PUPR juga menunggu untuk mereka membangun venue PON Papua.

“Saya besok kembali ke Jakarta untuk bersama-sama dengan Kementerian Pemuda dan olahraga menyelesaikan masalah inpres ini. Inpres ini harus segera keluar karena teman-teman di Kementerian PUPR juga menunggu untuk mereka bekerja,” ujarnya.

Dikatakannya, dalam Inpres baru ini, Kementerian PUPR mempunyai tanggungjawab untuk membangun venue panahan dan sepatu roda.

“Inpres baru PON ini hanya dua venue saja yang akan dibangun PUPR yakni venue sepatu roda dan venue panahan,” urainya.

Terkait dengan venue balap motor di Kabupaten Merauke, kata Kapisa, venue grass track bersumber dari anggaran APBD Kabupaten Merauke. Sementara venue road rice menggunakan dana APBN dari Kementerian PUPR.

“Untuk venue road rice tidak masuk dalam Inpres PON, tapi dibangun pake dana reguler Kementerian PUPR dan akan dibangun oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Jayapura,” pungkasnya. (lam/sri)

LEAVE A REPLY