WAMENA (PT) – Kepolisian terus memberikan penyembuhan trauma (trauma healing) bagi para warga korban akibat dampak kerusuhan yang terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, pada 23 September 2019 lalu.
Segala upaya diberikan untuk membantu pemulihan psikologis masyarakat, baik di Wamena maupun pengungsi Wamena di Jayapura.
Kali ini, polisi dengan dibantu para relawan memberikan trauma healing bagi para guru dan 30 siswa siswi di SD Harapan Baliem 1 Jalan JB Wenas Wamena, Rabu, 9 Oktober 2019.
Berbagai cara diberikan untuk membangkitkan semangat dan keceriaan para siswa-siswi, mulai dengan games ringan hingga bernyanyi disertai gerakan sambil membuat lingkaran.
Sementara untuk guru, tim memberikan trauma psiko terapis di ruang kelas dengan kegiatan relaksasi.
“Trauma healing untuk anak-anak dilanjutkan pada sesi menggambar dan mewarnai dengan tema hal yang disukai dengan hal yang tidak di sukai yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan psikologis anak,” kata AKP. Mince Mayor dari Polda Papua yang memimpin jalannya trauma healing.
Setelah psiko terapis bagi para guru dan sesi menggambar untuk anak-anak selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian alat tulis sekolah untuk anak-anak.
“Kegiatan trauma healing ini akan kembali dilakukan pada SD dan TK Triesa Unggul Terpadu Pesat jalan SD Percobaan Wamena,” kata Mince. (mt/sri)