JAYAPURA (PT) – Jajaran Forkopimda Kota Jayapura berhasil mengumpulkan kurang lebih 5 ton sampah dalam aksi gotong royong pembersihan sampah di kawasan wisata Pantai Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Sabtu (19/10).

Dari sampah yang terkumpul sebagian besar merupakan botol bekas miras yang berserakan di pinggir jalan kawasan wisata Hamadi.

Penemuan botol bekas miras ini pun menjadi perhatian serius jajaran Forkopimda, masyarakat adat maupun pemuda.

Selain sampah botol bekas minuman, aksi pembersihan yang diikuti Wakil Walikota Jayaura, Ir. Rustan Saru, Kapolres Jayapura Kota, AKBP. Gustav R. Urbinas, Dandim 1701/Jayapura, Letkol Inf. Jerry HT Simatupang, serta Pewira Pengamat Wilayah (Pamatwil) Polda Papua Kombes Pol. Ahmad Mustofa Kamal mendapati sampah plastik.

Pembersihan sampah juga melibatkan tokoh masyarakat, paguyuban, tokoh lintas agama hingga tokoh pemuda. Bahkan, Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay, George Awi tak mau ketinggalan dalam aksi sosial ini meskipun usianya sudah tak muda lagi.

Wakil Walikota Jayapura Rustan Saru memperkirakan sampah yang terkumpul dari hasil bakti sosial di kawasan Pantai Hamadi mencapai 5 ton. Rata-rata sampah yang terkumpul merupakan botol bekas miras yang ditinggalkan masyarakat.

“Perkiraan sampai 5 ton, karena banyak botol bekas miras yang kami temukan di pinggiran jalan,” kata Rustan Saru.

Menurutnya, bakti sosial pembersihan kawasan wisata Pantai Hamadi ini merupakan rangkaian menyambut pelantikan presiden dan wakil presiden di Jakarta, 20 Oktober 2019.

Wawali Rustan Saru pun mengimbau masyarakat agar tidak terpancing hoaks.

“Kami memberikan pesan-pesan damai, kerukunan antar umat beragama maupun kebersihan kota tetap kita jaga,” katanya.

Ketua LMA Port Numbay, George Awi menilai aksi bakti sosial ini merupakan upaya merajut persaudaraan antar warga di Kota Jayapura.

“Kota Jayapura adalah kita dan kewajiban kita untuk menjaga kebersihan, keamanan dan kebersamaan tanpa terkecuali,” katanya.

Dia mendukung langkah kepolisian untuk mencegah kawasan wisata di Kota Jayapura menjadi tempat berkumpul masyarakat untuk mengkonsumsi miras.

“Sebenarnya sudah menjadi tanggung jawab bersama agar tidak membuang sampah sembarang, tanpa diperintah Walikota atau kepolisian,” ujarnya.

Kapolres Jayapura Kota menegaskan, pihaknya telah melakukan patroli secara rutin di kawasan wisata agar tidak disalahgunakan masyarakat menjadi tempat mengkonsumsi miras.

Kapolres Gustav pun akan memberikan sanksi tegas terhadap masyarakat yang mabuk di muka umum di Kota Jayapura.

“Kalau teguran tidak ada efek jera, maka kami akan amankan ke Polres, kemudian diproses hukum hingga ke pengadilan,” tegasnya.

Dia mengharapkan gerakan gotong royong kerja bakti bersama ini dapat memberikan kesan-kesan untuk menumbuhkan rasa memiliki dan menjaga Kota Jayapura, sehingga kerukunan umat dapat terpancar hingga keluar kota.

“Kita harus memulai dari sini (Kota Jayapura) karena sangat kompleks kebinekaannya. Kita semua mendukung suksesnya pelantikan presiden dan wakil presiden,” kata Gustav.

Dandim 1701/Jayapura Simatupang mengajak masyarakat bergandengan tangan untuk membangun Kota Jayapura menjadi bersih, rukun dan damai. Salah seorang tokoh pemuda Jayapura, Wakon Yelipele meminta seluruh masyarakat berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. (mt/sri)

LEAVE A REPLY