SENTANI (PT) – Guna meningkatkan ketahanan pangan dan menjadi tempat wisata menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tahun 2020, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Jayapura mencanangkan Gerakkan Menanam Sayur dan Buah dan Pemberian Bibit Ikan Nila di Kampung Ifar Besar, Sentani, Kamis (14/11).

Asisten III Sekda Kabupaten Jayapura, Timothius J. Demetouw mengatakan, ada 8 kampung destinasi adat, salah satunya Kampung Ifar Besar.

Sebelumnya, sudah mulai dari Kampung Dondai, sehingga diharapkan di kampung bukan hanya menyediakan keindahan alam saja, tetapi juga bisa menjamu setiap orang yang datang di kampungnya.

“Selain dia menikmati keindahan alamnya, mereka juga bisa mencari kuliner khas daerah Danau Sentani. Jadi ketika ada masyarakat yang datang pada saat PON, mereka bisa disambut oleh mayarakat yang ada di pesisir Danau Sentani ini,” katanya.

Untuk itu, ia berharap lewat Gerakkan Menanam Buah dan Sayur serta Pemberian Bibit Ikan Nila itu, menjadi kolaborasi seluruh OPD untuk dapat mewujudkannya untuk peningkatan pariwisata, pemberdayaan kampung, pemberdayaan perempuan di kampung, apalagi waktunya terbatas.

Kepala Dinas Ketahanan Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Jayapura, Adolf Yoku menambahkan, Tim ekonomi Kabupaten Jayapura sudah dibentuk, sehingga tim itu diharapkan dalam rangka PON dapat melakukan kunjungan ke beberapa kampung yang ada di Danau Sentani.

“Ada 8 kampung di Danau Sentani ada yang dijadikan sebagai Kampung Wisata Adat, salah satunya Kampung Ifar Besar,” ujarnya.

Menurutnya, Kampung Ifar Besar yang merupakan Kampung Wisata Perikanan juga dilengkapi dengan penyediaan pangan lokal dengan sistem vertikultur.

“Kampung Ifar Besar salah satu Kampung Wisata Adat, yang juga sebagai Kampung Wisata Perikanan, namun saat ini kita tinggal lengkapi saja, tetap sebagai kampung wisata perikanan namunkKarena di danau ini lahannya tidak ada, kami melakukan dengan teknik tanam dengan sistem vertiikultur,” jelasnya.

Ditambahkan, khusus untuk sayuran dan buah, sudah ada 50 kelompok yang tersebar di tiga daerah pembangunan di Kabupaten Jayapura terlibat dalam gerakan menanam ini. (ai/sri)

LEAVE A REPLY