JAYAPURA (PT) – Pemerintah Provinsi Papua bersama Pemkab Mimika, Merauke, Pemkab Jayapura, Pemkot Jayapura Pangdam XVII/Cenderawasih, Kapolda Papua, Ketua Sinode GIDI dan GKI menekan MoU (Memorandum of Understanding) terkait suksesnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua.
Nota kesepahaman ini terkait penggunaan aset (venue dan asrama) dari Pemda Kabupaten/Kota maupun milik TNI/Polri dan gereja yang akan dipakai pada pelaksanaan PON XX di Papua.
Penandatangan yang berlangsung di Gedung Negara, Rabu (11/12) dihadiri Bupati Jayapura, Matius Awoitauw, Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, Wakil Bupati Merauke, Sularso, Wali Kota Jayapura diwakilkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Rocky Bebena, Wakapolda Papua dan Kasdam XVII/Cenderawasih.
Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan, dengan penandatanganan MoU ini, maka semua pihak berkewajiban mensukseskan PON di Papua.
Meski masih tersisa kurang lebih 314 hari menuju perhelatan PON XX, Gubernur Enembe mengakui waktu terbilang sangat singkat, sementara kesiapan yang harus dikebut guna menyiapkan perhelatan pesta olahraga empat tahunan itu.
“Saya minta kepada semua pihak yang terlibat agar dapat segera menuntaskan pekerjaan rumah masing-masing demi mencapai kesuksesan PON di tanah Papua,” tegasnya.
Sementara dari sisi venue, mantan Bupati Puncak Jaya ini memastikan pembangunan venue yang dianggarkan oleh APBD Provinsi Papua dan Kabupaten maupun APBN semuanya harus rampung pada Juli 2020.
“Ini adalah event nasional, oleh karena itu saya berharap semua fasilitas PON sudah harus tuntas bulan Juli 2020, sehingga kita bisa tinggal tunggu penyelenggaraan. Sebab, tantangan penyelenggaraan juga sulit, banyak hal yang harus disiapkan seperti akomodasi, transportasi, konsumsi, kesehatan dan lainnya,” ujar Gubernur Enembe.
Gubernur Enembe berharap masyarakat dapat ikut berandil dalam mensukseskan PON XX.
Pasalnya, event ini dipastikan akan menjadi momentum bagus di sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat.
“Kita harus tunjukkan bagaimana kita menerima tamu. Masyarakat semua harus siap dan merepresentasikan Papua layak sebagai tuan rumah PON. Kita harus meyakinkan mereka bahwa situasi dan kondisi di Papua aman, sehingga mereka bisa menikmati kebudayaan dan pariwisata di Papua,” jelasnya.
“Kita semua bersaudara siap menerima atlet dari berbagai daerah di Indonesia. Yang perlu kita jaga bahwa saat kontingen pulang bisa membawa sesuatu yang berkesan dari papua, karena Jadi tuan rumah ini adalah kehormatan dan penghargaan kita Papua dari Negara Republik Indonesia. Pastikan saat penyelenggaraan semua dalam kondisi aman dan terkendali,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Suwarno menegaskan jika pihaknya sudah meyakinkan seluruh Provinsi di Indonesia yang akan mengikutkan kontingennya bahwa penyelenggaraan PON XX akan berjalan sukses di Papua.
“Kami sudah katakan kepada seluruh provinsi bahwa tidak perlu khawatir bahwa PON di Papua ini tetap jadi. Kini semua pihak tinggal menyepakati PON bisa sukses di Papua. Kami mengajak semua pihak menjadi bagian dari solusi dan bukan jadi bagian dari masalah, kami yakin dengan itu pasti PON akan sukses di Papua,” pungkasnya. (lam/sri)