SENTANI (PT) – Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura (TPH) Kabupaten Jayapura tahun 2020 menyiapkan beberapa program untuk membantu masyarakat di distrik dan kampung, dengan melalui programnya pengembangan tanaman pangan padi, jagung, kedelai, buah dan sayuran.

Hal itu terungkap dalam pertemuan dengan para Abuafa dan Koselo Kampung Yoboi di Jalan Kehiran I, Sentani Kabupaten Jayapura.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kabupaten Jayapura, Adolf Yoku mengatakan, jika Kampung Yoboi merupakna salah satu tempat pengembangan pangan dan holtikultura.

“Dengan bertemu ondofolo masyarakat pemilik tanah setempat untuk memberikan penjelasan dan ijin pemilik tempat,” katanya.

Adolf Yoku menjelaskan, anggaran yang disiapkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kabupaten Jayapura, untuk membangun satu embung atau  penampungan air permukaan yang digunakan untuk pertanian.

“Nantinya bisa mengairi padi dan sayur-sayuran, sehingga dibuat bisa menjadi bina padi, karena dari lokasinya air tanahnya cukup tersedia dan dari 5 suku yang ada di Yoboi ini bisa membagi lima bidang usaha di masing-masingnya,” ujarnya.

Dalam pertemuan ini, pihaknya menghadirkan semua pendamping dan Kepala Dinas DPMK untuk berkolaborasi program kerja Kabupaten Jayapura, yakni pemberdayaan mulai dari distrik dan kampung.

“Tidak hanya dari DPMK, nanti dari dinas lain juga ajak masuk untuk seperti Dinas PU untuk memperbaiki jalan, termasuk melibatkan Dinas Koprasi untuk bagaimana hasil pemasaran nantinya,” katanya.

Ditambahkan, dari Dinas Ketahanan Pangan tentu akan membentuk satu kelompok dengan melibatkan pemilik tanah setempat, dari kelompok tani yang dibentuk akan didampingi oleh petugas dari Dinas Ketahanan Pangan.

“Untuk kampung Yoboi baru pertama kali dengan jumlah yang besar, dengan pemanfaatan hamparan lahan tidur,” tandasnya.

Ia optimis bahwa pemanfaatan lahan itu akan mendatangkan hasil yang maksimal dan masyarakat akan menikmati itu, untuk pendapatan keluarga.

Ia menambahkan, pemanfaatan lahan ini akan diatur sesuai dengan 5 kepala suku, yang nantinya akan menjadi satu tempat usaha yang menetap.

“Tanah tidak akan digeser, namun kalau dipetakkan, masing-masing keluarga yang mendapat manfaatnya, semua akan didampingi dari Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kabupaten Jayapura,” pungkasnya.

Yunus Wally, Sebagai Koselo Kampung Yoboi mengatakan, meski pertemuan tidak dihadiri oleh ondofolo, namun atasnama ondofolo, yang hadir dari dua abuafa dan lima para koselo, sangat menyambut baik sekali dengan program ini, karena selama ini masyarakat berkebun dengan berpindah-pindah.

“Jadi, tempat selesai tanam, pindah lagi, berpindah pindah sehingga tidak tetap,” katanya.

Menurutnya, dengan program yang disiapkan Pemkab Jayapura, Dewan Adat Kampung Yoboi mendukung penuh untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Dengan program ini sangat menerima dengan positif, dan kami siap untuk bekerja sama dengan Pemkab Jayapura,” imbuhnya. (Irfan/Sri)

LEAVE A REPLY