Pertandingan cabor atletik Peparnas XVI Papua 2021 nomor 1.500 meter klas T20 di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura. Sabtu (6/11/2012). (Tim Foto NPCI Indonesia)

JAYAPURA (PT) – Hari pertama Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua, cabang atletik menjadi ladang perebutan medali emas para atlet penyandang disabilitas tanah air.

Dari informasi Techinal Delegate PB Peparnas dari laga atletik yang dipertandingkan di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura sedikitnya menyediakan 34 keping medali emas.

Sementara cabang olahraga paralimpik lainnya yang mulai bertanding hari ini, tenis meja, catur, dan bulutangkis. Medali untuk atletik tersebut dipertandingkan dalam klasifikasi nomor bagi atlet Tuna Daksa, Rungu Wicara, Celebral Palsy, Tuna Netra, dan Perawakan Pendek.

Dari Stadion Lukas Enembe, atlet tuan rumah Papua Abraham Elopere menjadi peraih emas pertama Peparnas XVI Papua setelah finis terdepan dalam lomba klasifikasi T20 cabang olahraga atletik nomor 1.500 meter putra.

Atlet 32 tahun itu membukukan waktu terbaik yakni 4 menit 22,63 detik. Abraham berhasil mengalahkan wakil Jawa Tengah Nasrodin yang harus puas membawa pulang perak usai finis kedua dengan catatan waktu 4 menit 24,52 detik. Sementara perunggu diraih atlet asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Leksi Kase, yang menyelesaikan lomba dengan waktu 4 menit 25,76 detik.

“Saya tidak menyangka bisa menjadi juara, karena peserta di Peparnas ini banyak. Terima kasih juga ke masyarakat Papua yang selalu mendukung dan mendoakan saya. Semoga dengan hasil ini, atlet Papua lainnya bisa terus semangat,” kata Abraham usai lomba, Sabtu (6/11/2021) pagi.

Dalam perlombaan ini, tuan rumah Papua menurunkan tiga wakil. Mereka adalah Norim Pagawak yang finis di urutan keenam dengan catatan waktu 4:44,75 dan Lius Kusumbrue yang gagal finis dalam perlombaan tersebut.

Secara keseluruhan, perlombaan kali ini diikuti 19 atlet. Namun hanya 14 atlet yang menyelesaikan perlombaan. Tercatat ada 11 provinsi yang mengirim atlet. Selain Papua, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur, ada juga wakil dari Gorontalo, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jawa Timur, dan Riau.

Induk dari semua cabang olahraga tersebut menyediakan 741 keping medali meliputi 247 emas, 247 perak, dan 247 perunggu untuk diperebutkan para atlet paralimpik.

Ada 111 nomor pertandingan perorangan putra dan 81 untuk putri. Di luar itu terdapat tujuh nomor beregu putra dan empat nomor beregu putri. Sehingga secara total ada 203 nomor perlombaan atletik digelar hingga 13 November 2021 nanti di stadion dengan lintasan yang telah mengantongi sertifikasi Federasi Asosiasi Atletik Internasional (IAAF).

Sebagaimana dilangsir InfoPublik.id bahwa pada Sabtu (6/11/2021) ini ada lima cabang olahraga yang memulai pertandingan perdana mereka di Bumi Cenderawasih. Tiga cabang menggelar lomba di Kota Jayapura dan dua lainnya di Kabupaten Jayapura. Seluruh perlombaan sudah mengadopsi aturan yang telah ditetapkan oleh Komite Paralimpik Internasional (IPC) dan Komite Nasional Paralimpik Indonesia (NPCI).

Bulu tangkis akan memulai babak penyisihan di venue GOR Cenderawasih, Kota Jayapura. Dijadwalkan hari ini nomor beregu putri akan menuntaskan pertandingan. Terdapat 208 keping medali telah disiapkan untuk disabet para atlet. Medali-medali itu terdiri dari 52 emas, 52 perak, dan 104 perunggu. Keping medali tadi dibagi merata, masing-masing 26 nomor tunggal putra-putri, empat nomor ganda putra serta tiga nomor ganda putri.

Sektor ganda campuran melombakan tiga nomor dan satu set medali lainnya diperebutkan pada nomor beregu putra. Sehingga total terdapat 37 nomor dari cabang yang akan menggelar pertandingan terakhirnya pada 13 November 2021. Di cabang ini akan bertanding perebut dua medali emas dan sekeping perak Paralimpiade Tokyo 2020, Leani Ratri Oktila.

Selain bulu tangkis, cabang lain yang bertanding hari ini adalah catur di Hotel Sahid Papua.

Sebanyak 210 keping medali yaitu 70 set emas, perak, dan perunggu akan diperebutkan oleh atlet-atlet dari 33 provinsi. Laga dijadwalkan berlangsung hingga 13 November 2021. Ada sekitar 38 nomor lomba digelar, yakni 22 nomor perorangan putra-putri dan 16 nomor beregu putra-putri.

“Bidak-bidak caturnya kami datangkan dari Pemusatan Pelatihan Nasional (Pelatnas) NPCI di Solo, Jawa Tengah. Papan dan bidaknya tidak sama seperti pada umumnya. Karena ada lubang tersendiri untuk menancapkan dan untuk menggerakkan tiap bidak. Ini khusus untuk catur tuna netra,” kata Wakil Koordinator Team Leader Bidang Pertandingan Panitia Besar Peparnas Papua Roy Otto Joost Awuy di arena catur, lantai dua Hotel Sahid Papua, Jumat (6/11/2021).
Pertandingan perdana tenis meja diadakan di venue Istora Papua Bangkit, Sentani Timur.

Terdapat stok 472 keping medali dengan rincian 118 emas, 118 perak, dan 236 perunggu. Medali sebanyak itu tersebar merata pada 66 nomor pertandingan, masing-masing 44 nomor tunggal putra-putri, tujuh nomor ganda campuran, delapan nomor beregu putra serta tujuh lainnya beregu putri. Tenis meja akan mengakhiri rangkaian pertandingannya pada 13 November 2021 nanti.

PB Peparnas XVI Papua 2021 telah menyiapkan 2.812 keping medali terdiri dari 861 emas, 861 perak, dan 1.090 perunggu yang siap diperebutkan pada 640 nomor perlombaan. Para peserta Peparnas Papua akan bertanding pada 12 cabang olahraga di 12 venue yang terdapat di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

Ke-12 cabang yang dilombakan pada Peparnas 2021 itu meliputi angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepak bola cerebral palsy (CP), tenis lapangan kursi roda, dan tenis meja. (ist/rm)

LEAVE A REPLY