SENTANI (PT) – Wakil Bupati (Wabup) Jayapura, Giri Wijayantoro bersama Sekda Provinsi Papua, TEA. Hery Dosinaen, SIP. MKP menyambut kedatangan Duta Besar (Dubes) Perancis  Jean-Charles Berthonnet di Rumah Makan (RM) Yougwa, Kabupaten Jayapura, Minggu (22/7/2018).

Dalam pertemuan itu, Berthonnet turut membawa perusahaan asal Perancis untuk berinvestasi di Kabupaten Jayapura.

Mereka akan mengembangkan proyek Solar Vine di Kampung Abar, Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura.

Perusahaan yang hadir dalam pertemuan itu, PT Electric Vine Industries (EVI) dan PT LVI.

Gobed selaku perwakilan PT Listik Vine Indonesia (LVI) mengatakan, pihak Kedutaan Besar (Perancis untuk Indonesia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Jayapura atas dukungan terhadap pengerjaan proyek PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya).

“Ya, pak Dubes Perancis ucapkan terima kasih kepada pemerintah provinsi dan juga pemerintah kabupaten, terkait dengan dukungan kepada pelaksanaan proyek PLTS yang dilakukan oleh PT LVI,” ungkap Gobed.

Gobed menuturkan, sesuai dengan keinginan dan juga harapan dari masyarakat Papua bahwa proyek PLTS ini bisa dilakukan secara luas.

Untuk proyek yang dilakukan di Kabupaten Jayapura, khususnya di Kampung Abar, Distrik Ebungfauw, kata dia, itu merupakan pilot project dari tahun 2015 lalu dan dilaksanakan oleh PT LVI.

“Di Abar sendiri itu merupakan pilot project tahun 2015 dan sudah berjalan selama tiga tahun ini. Jadi, pelaksanaan operasional dan pemeliharaannya sudah dilakukan oleh perusahaan selama ini, yang dilaksanakan dari PT Listrik Vine Indonesia,” ujarnya.

Mengenai di Indonesia khususnya di Papua berapa kabupaten yang akan dijadikan pilot project terkait PLTS tersebut, Gobed menjelaskan, rencana tahap awal itu di Kabupaten Jayapura, Kabupaten Yapen dan juga Kabupaten Keerom.

Direncanakan setelah itu, akan ada evaluasi dalam kaitan perluasan yang sesuai dengan dukungan masyarakat dan pemerintah daerah setempat.

“Kalau di Kampung Abar, operasionalnya sudah berjalan selama tiga tahun. Kalau permasalahan teknis tentu saja ada, tapi memang bisa di atasi selama ini dan kita akan lihat nanti di Abar saat bertemu dengan masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Jayapura, Giri Wijayantoro menuturkan, keberadaan energi listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting.

Terutama bagi penerangan, pemanfaatan teknologi dan kegiatan lain, yang tentunya secara langsung akan mendukung berbagai kegiatan peningkatan ekonomi kerakyatan.

“Kami Pemerintah Kabupaten Jayapura telah memberikan perhatian lebih melalui Perangkat Daerah (PD) terkait, dalam upaya pemenuhan kebutuhan energi listrik yang berkeadilan di seluruh wilayah Kabupaten Jayapura,” terang Wabup Giri.

Namun itu, kata Wabup Giri, pembangunan secara umum tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah, karena pemerintah butuh dukungan dari masyarakat dan juga pihak swasta.

Dikarenakan keterbatasan anggaran pendapatan belanja daerah, kemudian juga dalam pemeliharaan serta pengawasan berbagai program dan kegiatan baik yang sudah dilakukan maupun dibangun. (tm/dm)

LEAVE A REPLY