JAYAPURA (PT) – Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Papua, Ellen Marande mengatakan, untuk alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2018 sebesar Rp 56.000.000.000.

Dimana untuk KUR Mikro dan KUR Kecil, per 23 Juli 2018, realisasi sebesar Rp 22.493.500.001 atau 40,17 persen.

Sedangkan untuk realisasi KUR per 23 Juli 2018 untuk Mikro sebesar Rp 2.578.000.000 atau 11,21 persen dan Rp 19.915.000.000 atau 60,35 persen dari target.

“Yang menjadi tugas besar kami adalah sisa alokasi KUR sebesar Rp 33.506.499.999 atau 59,83 persen harus selesai hingga akhir Desember tahun ini,“ ucapnya.

Ia mengaku realisasi KUR yang belum mencapai 50 persen hingga bulan Juli 2018 ini disebabkan penyaluran terfokus pada tiga sektor, namun pihaknya optimis hingga akhir tahun 2018 penyaluran mencapai 100 persen lantaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberi izin menambah sektor penyaluran yakni perdagangan.

“Sebelumnya Bank Papua tidak menyalurkan KUR di sektor perdagangan, tapi kami minta ke OJK agar diijinkan menyalurkan ke sektor tersebut walau dibatasi alokasinya,“ jelasnya.

Sementara itu, dari nilai KUR yang telah direalisasikan melalui kantor cabang Bank Papua, tertinggi di Kabupaten Merauke sebesar Rp 5.226.500.000 dengan jumlah debitur 147.

“Alokasi KUR untuk Kabupaten Merauke sebesar Rp 9.000.000.000, terealisasi Rp 5.226.500.000 atau kurang lebih 60 persen. Tingginya realisasi KUR di Merauke karena tiga sektor penyaluran KUR Bank Papua ada di daerah itu yakni pertanian, perkebunan dan perikanan,“ bebernya saat ditemui diruang kerjanya. (nan/dm)

LEAVE A REPLY