JAYAPURA (PT) – Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Papua mengalami penurunan sebesar 0,19 persen dengan indeks penurunan NTP sebesar 91,47 persen.

Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Uusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, Bambang Wahyu Ponco Aji, S.ST, M.Si melalui reales bulanan BPS, Rabu (1/8/2018) kemarin mengatakan, penurunan tersebut terjadi karena perubahan indeks harga diterima petani (IT) lebih kecil dari indeks harga dibayar petanu.

“Secara nasional, NPT nasional bulan Juli 2018 sebesar 101,66 atau mengalami penurunan 0,37 persen,” ungkapnya.

Sementara NTP Provinsi Papua bulan Juli 2018 menurut subsektor NTP subsektor tanaman pangan 85,90, NTP subsektor hortikultura 87, 30.

NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat, 101, 26, NTP subsektor peternakan 98,92 dan NTP perikanan 97,01.

“NTP subsektor perikanan dirinci menjadi NTP perikanan tangkat 102,74 dan NTP perikanan budidaya 81,34,” tandasnya.

Dari 33 provinsi, tercatat enam provinsi mengalami kenaikan ntp dan 27 provinsi mengalami penurunan ntp. Dimana nusa tenggara timur tercatat mengalami kenaikan ntp tertinggi yaitu 1,10 persen sedangkan banten tercatat mengakami penurnan terbesar yaitu -2,11 persen. (ingl

LEAVE A REPLY