JAYAPURA (PT) – Sebanyak 22, 8 kg ganja kering asal PNG berhasil diamankan Lantamal X Jayapura.

Ganja tersebut berhasil disita oleh Pos TNI AL Skow Sae dari 3 speed boat yang diduga akan menyelendupkan ganja ke Indonesia melalui jalur laut.

Komandan Lantamal X, Brigjen TNI (Mar). Ipung Purwadi, M.M mengatakan, berdasarkan informasi dari intelejen kepada Satrol Lantamal X bahwa sekitar pukul 08.00 WIT akan melintas 3 speed boat dari arah PNG yang diduga membawa narkoba jenis ganja menuju Jayapura.

“Ada 11 karung kecil yang berisi ganja kering dengan berat 16,4 kg, 130 bungkus plastik kecil ganja kering dengan berat 5,6 kg dan 8 gulung kertas kecil ganja kering yang siap edar dengan berat 0,2 kg,” ungkapnya saat menggelar jumpa pers, Senin (3/9/2018).

Selanjutnya, Satrol Lant X menginfokan ke Posal Skow Sae untuk melaksanakan patroli.

Saat dilakukan pengejaran, salah satu speed membuang barang bukti dan berhasil melarikan diri.

“Pada jarak antara petugas dan pelaku sekitar 200 meter, tiga speed melarikan diri ke tengah laut ke arah PNG. Anggota TNI sempat memberikan beberapa tembakan peringatan, namun tak dihiraukan dan terus kabur,” ujarnya.

Pengejaran kemudian dihentikan karena sudah memasuki daerah PNG.

Diakui Purwadi, penyelundupan ganja lewat laut sering dilakukan dan para penyelundup memanfaatkan situasi tertentu.

“Kemampuan pengamatan dan informasi di darat sangat menentukan, dengan lalu lintas perahu kecil yang cukup tinggi. Kami dituntut agar jeli mengambil tindakan,” jelasnya.

Diakuinya, operasi laut Lantamal sejak delapan bulan terakhir sudah empat kali dilakukan.

Selain ganja pihaknya juga sebelumnya mengagalkan penyelundupan kayu masohi oleh WNA dan sirip hiu dengan berat 41 kg.

“Dari data BNN ada 390-an orang yang terjerat kasus narkotika. Jadi memang Papua wajib waspada penyelundupan narkotika termasuk lewat laut,” imbuhnya.

Untuk itu, selain bersama masyarakat, pihak Lantamal X juga terus berkoordinasi dengan Pol Air setempat.

“Saat ini barang bukti akan diamankan di Polisi Militer AL Jayapura dan direncakan untuk diserahkan ke pihak berwajib,” tandasnya. (ai/rm)

LEAVE A REPLY