JAYAPURA (PT) – Partai Demokrat Provinsi Papua memastikan tidak membuka pendaftaran calon kepala daerah baik Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada serentak 2020 di Papua.

Hal itu ditegaskan Sekretaris DPD Partai Demokrat Papua, Carolus K Bolly di sela-sela peresmikan kantor DPD Partai Demokrat Papua di Kotaraja, Rabu (23/10)

Carolus mengatakan, Pilkada 2020 di 11 kabupaten di Provinsi Papua, Partai Demokrat tidak membuka pendaftaran seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Belajar dari pengalaman sebelumnya, kita tidak membuka pendaftaran, sebab membuka pendaftaran itu lebih banyak mengecewakan orang,” tegasnya.

Oleh sebab itu, Partai Demokrat sebagai partai yang mempunyai pengalaman di Papua dan banyak kader di daerah, maka dengan masukan-masukan dari para kader ditambah dengan hasil survei oleh lembaga survei yang kompeten.

Maka menjadi dasar DPD Partai Demokrat untuk mengusulkan calon bupati dan wakil bupati ke DPP Partai Demokrat untuk mendapat rekomendasi.

“Partai Demokrat tidak ingin memberikan harapan kepada bakal calon bupati dan wakil bupati, dengan datang mendaftar, tetapi ujung-ujungnya dan menaruh harapan besar, tetapi diakhirnya hanya kekecewaan,” bebernya.

Carolus menambahkan, proses seleksi calon bupati dan wakil bupati di Partai Demokrat akan berjalan secara internal.

“Kita punya kader banyak didaerah, yang terbaik yang akan kita dorong nanti,” ujarnya.

Dikatakan, Partai Demokrat tentu akan siapkan kader yang lebih baik untuk merebut kemenangan di 11 kabupaten dalam Pilkada 2020.

“Partai Demokrat target menang banyak,” tandasnya.

Diketahui, beberapa partai politik di Papua sudah membuka pendaftaran Pilkada 2020, seperti Parta Golkar, Hanura dan PDI Perjuangan. (lam/sri)

LEAVE A REPLY