JAYAPURA (PT) – Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua melakukan build up stock guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan BBM dan LPG masyarakat di wilayah timur Indonesia, jelang perayaan Natal 2019 dan tahun baru 2020.

Kebijakan tersebut diambil setelah perusahaan Migas milik negara ini memproyeksikan konsumsi BBM dari berbagai produk di wilayah operasionalnya itu mengalami peningkatan.

Diketahui, Pertamina MOR VIII membawahi wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

General Manager Pertamina MOR VIII, Gema Iriandus Pahalawan menyebut peningkatan konsumsi BBM di periode Natal 2019 dan tahun baru 2020 di Maluku-Papua sebesar delapan persen dibandingkan konsumsi rata-rata harian sepanjang 2019.

“Proyeksi penyaluran Gasoline yang terdiri dari Premium, Pertalite dan Pertamax di akhir tahun ini mengalami kenaikan sebesar 9 persen, karena adanya peningkatan aktivitas masyarakat jelang libur Natal dan Tahun Baru, baik dari kendaraan roda dua maupun roda empat,” kata Gema di Kota Jayapura, Jumat, (13/12).

Pertamina memprediksi produk Gasoil yakni Bisolar dan Dexlite juga mengalami peningkatan sebesar 11 persen dibandingkan penyaluran normal rata-rata harian sepanjang 2019.

Begitu juga dengan Kerosene (minyak tanah) yang diprediksi mengalami kenaikan signifikan 20 persen dan LPG sebesar 13 persen.

Kenaikan ini disebabkan meningkatnya kebutuhan rumah tangga, restoran, dan perhotelan di periode libur panjang.

“Sementara avtur mengalami penurunan sebesar empat persen yang disebabkan oleh tren penerbangan yang cenderung menurun dalam beberapa waktu terakhir,” terangnya.

Dari sisi pasokan produk BBM dan LPG, kata Gema, rata-rata ketahanan stok untuk seluruh produk Gasoline, Gasoil, Kerosene, dan Avtur di wilayah MOR VIII adalah 16 hari dan total rata-rata stok seluruh produk BBM sebesar 98.166 Kilo liter, serta LPG sebesar 268,27 Metric ton.

Sementara untuk pengamanan stok serta memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG selama periode Natal 2019 dan tahun baru 2020, Pertamina MOR VIII telah membentuk Satgas BBM dan LPG yang telah berjalan sejak 15 November 2019 hingga 8 Januari 2020.

Tim ini ditugaskan 24 jam di Kantor Region dan seluruh lokasi operasi di 21 fuel terminal dan 11 depot pengisian pesawat udara (DPPU).

Selain memastikan seluruh fuel terminal beroperasi, Pertamina juga bekerjasama dengan bank persepsi untuk tetap memberikan layanan selama periode libur Natal dan tahun baru, serta berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, dan Hiswana Migas untuk kelancaran pendistribusian BBM dan LPG di periode Satgas. (mt/sri)

LEAVE A REPLY