JAYAPURA (PT) – Selama dua bulan berturut-turut semua mata memandang ke Bumi Cenderawasih.

Kemeriahan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada Oktober 2021 dan dilanjutkan dengan semarak Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua.

Keduanya sama-sama digelar di tengah pandemi Covid-19.

Untuk menyukseskan dua gelaran tersebut, Pemerintah tak henti-hentinya mengingatkan semua pihak akan pentingnya menjaga protokol kesehatan (Prokes) dimanapun berada.

Tujuannya agar penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI Papua 2021 dapat berlangsung meriah dan sukses tanpa dicederai oleh peningkatan kasus Covid-19.

Termasuk juga dilakukan Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (BPD-PHRI) Papua.

Terkait hal ini, Ketua Umum BPD PHRI Papua, Syahrir Hasan mengemukakan, pihaknya terus mengawasi secara ketat penerapan prokes di lingkungan tempat penginapan (hotel) para atlet Peparnas XVI dan tim ofisial.

“Kami terus menggaungkan pentingnya menjaga prokes. Untuk itu, kami bersinergi dengan Dinas Kesehatan Kota maupun Provinsi Papua. Setiap hotel kami imbau untuk selalu mengedepankan prokes melalui penyediaan sarana-prasarana yang memadai melalui penyediaan tempat cuci tangan, alat pengukur suhu, dan hand sanitizer di setiap pintu masuk hotel,” urai Syahrir kepada InfoPublik, Rabu (3/11).

Ketika berada di dalam hotel pun, lanjut dia, kembali di ingatkan untuk taat penggunaan masker, termasuk kepada para karyawan hotel.

“Di tempat makan, kami juga selalu menyediakan hand sanitizer dan sarung tangan. Setiap meja dan sarana publik rutin dibersihkan dengan menggunakan disinfektan. Tak lupa, kami pun memberlakukan pembatasan kapasitas menyesuaikan dengan aturan yang berlaku saat ini,” kata Syahrir.

Ia menyadari bahwa kesuksesan kedua ajang besar nasional ini (PON XX dan Peparnas XVI,red) ini akan membawa dampak perubahan besar.

Oleh karena itu, penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk ikut andil dalam mensukseskannya.
Sebelumnya, pada konferensi pers pembukaan Media Center Kominfo Peparnas Papua, Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru mengatakan, Kota Jayapura berhasil menurunkan level PPKM-nya dari yang sebelumnya berada di level 4, menjadi di level 2.

Keberhasilan tersebut diraih berkat kerja bersama semua tim, baik dari TNI-Polri, kesehatan, masyarakat, tokoh agama, dan satgas Covid-19.

Berdasarkan hasil rapat evaluasi Covid-19 yang digelar pada Selasa, 2 November 2021, pihaknya akan mempertahankan ketentuan pembatasan aktivitas selama November 2021 yang mana telah disepakati untuk semua aktivitas hanya diijinkan sampai pukul 10 malam.

Ketentuan tersebut, lanjut Rustan, juga akan diterapkan selama perhelatan Papernas XVI Papua.

Tujuannya agar jangan ada lagi klaster baru selama perhelatan ajang besar nasional (Peparnas XVI Papua) ini.

Sementara itu, berdasarkan pantauan InfoPublik sejak Senin (1/11) hingga ketibaan para kontingen Peparnas XVI Papua pada Rabu (3/11/2021), sebagai salah satu pintu gerbang masuk ke Papua, Bandara Sentani Jayapura secara ketat juga telah menerapkan protokol kesehatan, dan screning kedatangan dan keberangkatan para penumpang pesawat melalui penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

Dengan selalu waspada dan segala upaya tersebut, semua pihak berharap tidak ada lagi kelanjutan kasus Covid-19 di Bumi Cendrawasih ini. (Ist/rm)

LEAVE A REPLY