MenkoPolhukam, Mahfud MD, Mendagri, M. Tito Karnavian, Menpora, Zainudin Amali dan pejabat lainnnya saat menggelar konfrensi pers di Swissbelt Hotel Jayapura

JAYAPURA (PT) – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyebutkan beberapa dampak positif suksesnya penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021 di Papua.

“Dampaknya pertama rakyat Papua dan Pemerintah Daerah (Pemda) Papua itu bisa menunjukan kepada seluruh dunia bahwa jiwa mereka bersenyawa dengan jiwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Papua adalah NKRI, NKRI adalah pemilik Papua secara sah,” kata Mahfud MD saat melakukan konferensi pers di Media Center Kominfo Peparnas Papua, Jumat (12/11).

Kemudian, Mahfud menjelaskan bahwa jika seluruh pihak disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes), ternyata penularan COVID-19 di pelaksanaan PON XX dan Peparnas XVI di Papua bisa terkendali.

Hal ini bisa terlihat dimana persentase angka penularan COVID-19 di Papua sangat kecil.

“Artinya apa? betul kalau kita disiplin menjaga protokol kesehatan dengan baik itu juga kita akan bisa melawan dan menghindari COVID-19,” ujar Mahfud MD.

Selain itu, membuktikan bahwa Papua itu bisa maju bersama dengan daerah- daerah lain di Indonesia. Namun karena ada beberapa ketertinggalan, maka diberi afirmasi dengan Undang-Undang Otonomi Khusus Papua yang baru saja disahkan revisinya agar lebih cepat.

“Saya kira itu. Banyak sekali yang bisa kita pelajari dan ambil hikmahnya dari sukses PON XX dan Peparnas XVI di Papua ini,” beber Mahfud MD.

Sekedar diketahui, acara konferensi pers dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI. Ignatius Yogo, Kepala BIN Daerah Papua, Mayjen TNI. Abdul Haris Napoleon.

Kemudian Kepala Kejaksaan Tinggi Papua, Nikolaus Kondomo, SH, MH, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ahmad Mustofa Kamal, Ketua Harian PB. Peparnas, Doren Wakerkwa, SH, MH dan Ketua National Paralympic Comitee Indonesia (NPCI), Senny Marbun.

LEAVE A REPLY