Bupati Jayapura

SENTANI (PT) – Setelah beberapa bulan menghilang, kini kasus covid-19 di Kabupaten Jayapura kembali muncul. Kemunculannya bermula pada pertengahan bulan Januari lalu, bahkan jumlahnya kini mulai menanjak, hingga berita ini tulis, Kabupaten Jayapura telah memiliki 7 kasus.

Kendati jumlahnya mulai menanjak, tetapi Pemerintah Kabupaten Jayapura tidak menerapkan pembatasan waktu beraktivitas bagi publik sebagaimana yang pernah dilakukan pembatasan pada awal-awal covid-19 melanda.

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si mengatakan, meskipun tidak ada pembatasan, tetapi bukan berarti pemerintah membiarkan. Namun ada sejumlah upaya yang sedang dilakukan oleh pihaknya untuk mengatasi kasus covid-19 di Kabupaten Jayapura.

Dikatakan, dirinya telah memerintahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura untuk menyurat secara resmi kepada pihak yang bertanggungjawab yang mengeluarkan surat bebas covid-19 untuk perketat pengeluaran surat tersebut.

Selain itu, penanganan ketat harus dilakukan kepada 7 orang yang telah ditemukan sedang menderita covid-19.

Penangan dimulai dengan membatasi aktivitas keluar rumah dan lingkungan guna menghindari penyebarannya kepada orang lain.

“Mengawasi pergerakan atau aktivitas ketujuh pasien ini sangat penting dilakukan. Saya pikir, kita perketat tidak boleh pasien covid-19 ini yang sudah ditemukan ini lakukan gerakan yang terlalu banyak atau keluar beraktivitas diluar namun hendaknya melakukan isolasi mandiri,” ujarnya.

Bupati Awoitauw juga menekankan bahwa Protokol Kesehatan (Prokes) seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan lainnya wajib untuk diterapkan kembali, baik secara pribadi tetapi juga di fasilitas-fasilitas pelayan publik lainnya.

Dirinya juga menghimbau supaya semua warga masyarakat di Kabupaten Jayapura untuk mendukung program vaksinasi yang kini sedang digencarkan oleh pemerintah guna meningkatkan daya tahan tubuh.

“Karena dari sejumlah fakta, ditemui jika yang terpapar parah itu ada penderita covid yang tidak mendapat vaksin. Sedangan yang sudah mendapat vaksin, walau kena tetapi tidak begitu parah dan berpotensi untuk cepat sembuh,” tandasnya. (yan/nald)

LEAVE A REPLY