Menpora Zainuddin Amali (kedua kanan), bersama rombongan berkunjung ke venue atletik, Stadion Utama Lukas Enembe, Sentani, Papua, Jumat (12/11/2021). PB.PEPARNAS16PAPUA /Eross Jerry Itlay

JAYAPURA (PT) – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengunjungi Stadion Utama Lukas Enembe untuk menyaksikan atlet Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua yang tengah bertanding pada Jumat (12/11).

Saat kunjungan tersebut, secara langsung Menpora menyaksikan pertandingan cabang olahraga Atletik nomor 200 meter putri dengan klasifikasi T54. Dalam nomor tersebut, Nina Gusmita atlet dari Sumatera Utara tampil mengesankan dan Nina berhasil meraih medali emas ketiganya dalam Peparnas Papua.

Nina tampil di nomor 200 meter putri (T54) dan berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 33.44 detik. Hal ini merupakan emas ketiga Nina, setelah sebelumnya meraih emas juga di nomor 100 meter putri dan 400 meter putri.

Masih di nomor 200 meter putri (T54), medali perak berhasil diraih oleh Novia Mawarni Ayu dari Papua dengan catatan waktu 39.11 detik. Medali perunggu diraih oleh Putri Ayu Julianingsih dari Jawa Tengah dengan catatan waktu 40.10 detik.

Menpora memberikan apresiasi bagi para atlet yang mengikuti pertandingan di Peparnas Papua, termasuk memberikan apresiasi terhadap Nina Gusmita.

“Ternyata Nina ini, tadi yang kita saksikan itu turun di nomor 200 meter, sebelumnya dia sudah turun di 100 meter dan 400 meter, jadi dia dapat tiga emas, dan ketiganya itu pecah rekor. Ini sangat luar biasa,” kata Menpora di Lukas Enembe Stadium, Jumat (12/11).

Menpora juga menyampaikan kepada Nina bahwa dalam tiga tahun ke depan, akan ada ajang internasional yakni Paralimpiade Paris 2024. Dengan usianya yang masih muda tentunya Nina masih memungkinkan untuk ikut, asalkan dia tekun berlatih dan mempersiapkan diri ke Paralimpiade Paris.

“Insyaallah dia bisa, karena tiga rekor dia pecahkan. Saya lihat sejak start tadi, Nina tampil baik dan tidak terlihat seperti memiliki beban. Kayaknya mental dia sudah terlatih, dia terlihat sudah terbiasa dengan atmosfer pertandingan,” ujar Menpora.

Nina mengakui prestasi yang diraihnya merupakan hasil dari latihan dan berbagai persiapan yang telah dilakukan olehnya.

“Saya punya niat, punya mimpi dari awal untuk maraih tiga emas. Ini adalah Peparnas yang pertama buat aku, jadi aku harus bisa. Aku harus dapat emas dan bisa pecah rekor. Hari ini adalah pertandingan ketiga aku, kemarin sudah dapat emas di 100 meter dan 400 meter, jadi hari ini harus dapat emas lagi,” tutur Nina.

Ia mengakui, saat bertanding di nomor 400 meter dirinya sangat canggung dan deg-degan, namun pada pertandingan ketiga ini, dirinya sudah mampu menguasai diri dan tetap menjaga mentalnya sehingga mampu meraih emas.

Menurutnya, prestasi yang diraihnya tidak lepas dari peranan para senior-seniornya, dimana pada saat ada kesempatan berlatih bersama seniornya, Nina banyak menimba ilmu dari para seniornya yang tergabung dalam Pelatnas.

“Kalau saat berlatih sama senior saya bisa tambah ilmu, bisa tanya-tanya kekurangan saya di mana, dan saya bersyukur di Peparnas ini saya sudah memenuhi target dengan meraih tiga medali emas,” ujar Nina.

Nina pun menyatakan kesiapannya untuk tampil di Paralimpiade Paris. Nina juga meminta langsung support dari pemerintah, dalam hal ini Menpora untuk tetap mendukung prestasinya.

“Pasti itu, pasti pemerintah akan dukung,” sahut Menpora kepada Nina. (ist/rm)

LEAVE A REPLY