JAYAPURA (PT) – Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX tahun 2020 Papua nantinya akan mempertandingkan sekitar 37 cabor pertandingan.

Jumlah cabor itu, merupakan hasil rasionalisasi yang dilakukan oleh pihak Kemenpora, Papua sebagai tuan rumah dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat.

Gubernur Papua, Lukas Enembe yang juga selaku Ketua Umum PB PON Papua mengatakan, pengurangan cabor itu, sesuai dengan arahan Presiden dalam Rapat Kabinet Terbatas PON harus dilaksanakan tahun 2020.

Namun, terkait dengan cabor yang akan dicoret itu akan dibahas lagi dengan KONI Pusat.

Dalam daftar cabor PON yang berpotensi dikurangi adalah balap sepeda, bridge, Kriket, dansa, gateball, pentaque, sky air, soft tenis, tenis meja, woodball.

“Cabor ini yang kita minta dicoret, tapi kan masih akan dibahas lagi. Kita juga usulkan cabor yang memudahkan Papua mendapat medali, kita tuan rumah kalau kalah itu kan tidak benar, sebagai tuan rumah pasti ingin meraih emas sebanyak-banyaknya,” kata Lukas Enembe kepada wartawan di Jayapura, Senin, (9/9).

Gubernur Enembe mengatakan bahwa pengurangan cabor itu berdasarkan hasil rapat terbatas Presiden dan pemerintah Papua mengenai kesiapan Papua sebagai tuan rumah sehingga diputuskan pengurangan cabor dari 47 menjadi 37 cabang olahraga yang akan dipertandingan pada event olahraga empat tahunan itu.

Dijelaskan, 10 cabang olaharaga itu masih dalam tahap pembahasan dan akan difinalkan dalam beberapa waktu ke depan.

“Cabor ini yang sementara dibahas di KONI Provinsi, karena kita melihat cabor-cabor yang memudahkan kita mendapat medali emas bagi kontingen Papua, masa kita tuan rumah baru kalah, harus menang dong,” ujarnya pria yang juga menjabat sebagai Ketua PB PON dan KONI Papua itu.

“Saya juga meminta kepada masing-masing cabang olahraga untuk wajib menyumbangkan medali emas, sehingga kita bisa mencapai target masuk pada lima besar. Kita tuan rumah juga harus juara satu dari kontingen di luar pulau jawa, kita tidak boleh kalah dengan kontingen diluar jawa,” tegasnya.

Sekedar diketahui, untuk kluster penyelenggara pertandingan terdiri dari Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Mimika.

Sementara untuk kluster penyangga Kabupaten Merauke dan Kabupaten Keerom. (lam/rm)

LEAVE A REPLY