JAYAPURA (PT) – Prosesi adat patah panah menjadi sebuah kesepakatan perdamaian perang di Kwamki, Kabupaten Mimika, Rabu (18/4/2018) yang dipusatkan di depan Kantor Distrik Kwamki Narama.

Dalam kegiatan prosesi adat patah panah tersebut langsung dihadiri Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, SE, MH, Kapolres Mimika, AKBP. Agung Marlianto SIK, MH, Danyon Brimob BKO Polda DIY, AKBP. Akbar, sejumlah anggota DPRD Mimika dan para tokoh adat dan tokoh masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Kapolres menghimbau kepada kedua kelompok yang berperang bahwa sudah siap untuk berdamai.

“Yang kita inginkan adalah perdamaian biar adik-adik kita bisa sekolah lagi dan aktifitas kembali normal,” imbuh Kapolres.

Kapolres Mimika meminta pihak keluarga hadir untuk prosesi belah sehingga semua bisa selesai.

“Kehadiran Bupati disini sudah jelas untuk perdamaian sehingga masyarakat tidak perlu takut,” katanya.

Sementara itu, Bupati Mimika menjelaskan, pada dasarnya pemerintah berkeinginan supaya perdamaian dilakukan dalam rangka mengembalikan suasana aman dan tentram di tengah-tengah masyarakat.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan bantuan uang tunai sebesar Rp 3 milyar dan sembako. (jul/dm)

LEAVE A REPLY