JAYAPURA (PT) – Angkasapura Support merupakan anak perusahaan PT Angkasapura I (Persero) sebagai operator parkir secara resmi mengelola parkir elektronik di kawasan bisnis Pasifik Permai Ruko Dok II Kota Jayapura.

Asisten Manajer Parking Angkasapura Support, Arif Muhammad mengungkapkan, pemberlakuan parkir elektronik di kawasan itu, telah melalui pembahasan panjang sebelumnya dengan Pemerintah Kota Jayapura.

“Kita konsorsium dengan Bank Mandiri, bertiga dengan Pemerintah Kota Jayapura kita tertibkan, tapi sebenarnya pembicaraan sudah cukup lama karena harus melalui kajian hukum, kajian operasional dan tehnisnya agar tidak salah langkah,“ ucap Arif, Kamis (24/1).

Sebelum mengoperasikan parkir elektronik di Kota Jayapura, pihaknya telah mengoperasikan parkir elektronik terlebih dulu di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.

“Awalnya kami ditarget oleh Unit Pelayanan Bandar Udara (UPBU) di Sentani agar bisa meningkatkan pelayanan keamanan para pengguna di Bandara termasuk pendapatan parkir yang setiap bulan hanya disetor untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 10-15 juta, setelah kami terapkan parkir elektronik, rata-rata PAD untuk Kabupaten Jayapura mencapai Rp 100 juta per bulan atau naik 6 kali lipat selama 14 bulan kita terapkan parkir elektronik,“ papar Arif.

Sementara untuk meningkatkan PAD di Kota Jayapura yang selama ini hanya berasal dari jasa dan perdagangan, maka Pemerintah Kota Jayapura bersama Bank Mandiri membahas mengenai peningkatan PAD dari sektor jasa lantaran di Kota Jayapura tidak ada Bandara maupun industri.

Dikatakan, penerapan parkir elektronik di kawasan Pasifik Permai Ruko Dok II Jayapura untuk mendongkrak PAD Kota Jayapura.

“Tujuannya bagaimana meningkatkan PAD, kemudian menuju smart city, dan membiasakan masyarakat menggunakan uang elektronik sesuai program pemerintah yakni Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), juga menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2020, maka 2019 ini PAD harus meningkat,“ ujarnya.

Sebagai operator parkir, Angkasapura Support, kata Arif, menyediakan sumber daya manusia, perangkat tehnis dan peralatan jaringan serta infrastruktur, bahkan menjelang PON, tidak lagi menerima uang tunai untuk pembayaran parkir.

“Total semua orang yang masuk ke pelataran parkir di kawasan Pasifik Permai menggunakan kendaraanakan menggunakan kartu e-money atau uang elektronik, nanti uang elektronik bisa pakai e-money Mandiri, Tap Cash BNI atau Brizzi BRI,“ imbuhnya.(ria/rm)

LEAVE A REPLY